Uwad Syawal AABS Purwokerto, Jadilah Hamba Allah Tidak Hanya pada Bulan Ramadan
Purwokerto – Al Irsyad Al Islamiyyah Boarding School (AABS) Purwokerto menyelenggarakan syawalan yang bertajuk Uwad Syawal, sekaligus menandai berakhirnya masa libur Idulfitri 1445H. Momen silaturahmi yang berlangsung di Auditorium masjid ‘Aisyah AABS ini dihadiri oleh seluruh SDM baik guru maupun karyawan beserta keluarga, serta tamu undangan, Sabtu (20/04).
Ustaz Eko Suwardi, S.Pd. sebagai perwakilan manajemen mengawali sambutannya dengan menyampaikan ucapan selamat Idulfitri. Kemudian dilanjutkan mengajak para hadirin untuk saling memaafkan.
Selain itu lebih dari sekadar momen halalbihalal, beliau menambahkan acara ini menjadi wadah penting untuk memperkuat ukhuwah dan semangat para guru maupun karyawan. Semangat dalam mengabdikan diri menjalankan amanah di Al Irsyad Al Islamiyyah Boarding School (AABS) Purwokerto.
“Semakin semangat lagi dalam ibadah, semakin semangat lagi untuk mengharap ridho Allah. Apalagi tugas mulia kita adalah mendidik generasi emas. Sebuah generasi muslim yang insyaAllah ke depannya akan mewarnai Islam, akan mewarnai peradaban dunia Islam.” Tuturnya.
Sementara itu, ustaz Fahmi Abdul Karim Altway, S.T., Ketua Lajnah Pendidikan dan Pengajaran (LPP) Al Irsyad Al Islamiyyah Purwokerto dalam sambutannya mengingatkan, agar sebagai seorang pendidik harus menjadi suri teladan bagi peserta didik.
Beliau mengutip salah satu hadits Rasulullah Saw, “Sesungguhnya Allah mencintai seorang hamba ketika beramal dia melakukannya secara itqan.”
“Kalau bahasa kita, itqan atau mutqin adalah salah satu dari profil pelajar Al Irsyad, yaitu muttaqin, muhsin, dan mutqin. Jadi kalau kita menginginkan anak-anak kita ke depan menjadi orang-orang yang mutqin atau profesional, maka kita harus menjadi contoh, menjadi orang-orang mutqin terlebih dahulu.” Terang ustaz Fahmi.
Tausiyah Uwad syawal: Jadilah Hamba Allah Tidak Hanya di Bulan Ramadan
Uwad Syawal 1445H kali ini juga menjadi wadah untuk meningkatkan penghambaan kita kepada Allah. Hamba yang tidak hanya di saat bulan Ramadan, melainkan penghambaan kepada Allah di bulan-bulan lainnya.
Jangan sampai kita gagal paham selama satu bulan kemarin. Begitu bulan Ramadan berakhir, bukan berarti berakhir juga salat-salat tahajud kita, infaq kita, maupun tilawah Al Quran kita. Allah Subhanahu wa Ta’ala yang kita ibadahi di bulan Ramadan adalah Allah yang kita sembah di bulan Syawwal, Dzulqo’dah, Dzulhijjah, dan sampai Ramadan tahun depan.
Kalau kita benar-benar menjadi hamba Allah, mengapa kita semangat beribadah hanya di bulan Ramadan saja?“
Di dalam Ramadan maupun di luar Ramadan, tetap kita itu hamba Allah. Tuhan yang kita sembah di dalam Ramadan maupun luar Ramadan tetap Allah. Mengapa ada perlakuan yang berbeda?” Tutup ustaz Fithron Nadlifin, Lc. Kepala MA AABS dalam tausiyahnya.
Baca juga: Raih Juara MTQ Kabupaten, 3 Siswa AABS Siap Berjuang di Tingkat Provinsi