Turnamen Bola Kasti AABS: Melestarikan Olahraga Tradisional dan Semangat Persahabatan

Turnamen Bola Kasti AABS: Melestarikan Olahraga Tradisional dan Semangat Persahabatan

Purwokerto – Pada Ahad, tanggal 24 September, para santri Banat Ma’had Al Irsyad Al Islamiyyah Boarding School (AABS) Purwokerto menyelenggarakan Turnamen Bola Kasti yang meriah di Sport Centre. Acara ini bukan hanya merupakan ajang bermain, tetapi juga menjadi momen istimewa untuk mempererat tali persahabatan di antara para santri.

Turnamen bola kasti ini menampilkan tingkat antusiasme yang luar biasa dari santri saat mereka terlibat dalam pertandingan. Sebelum memulai aksi bermain bola kasti, seluruh santri dari level 7 hingga 9 mengikuti sesi pemanasan dengan sungguh-sungguh.

Setiap angkatan santri mengirimkan perwakilannya untuk berkompetisi demi meraih gelar juara. Lapangan kasti pun menjadi saksi dari semangat yang membara, dengan suara gemuruh teriakan pemain dan dukungan dari para penonton.

Turnamen ini memiliki tujuan utama untuk melatih kekompakan tim, meningkatkan ketangkasan fisik, dan tentunya memberikan manfaat bagi kesehatan dan kebugaran jasmani para santri. Namun, tak hanya soal kesehatan, turnamen ini juga mengajarkan nilai-nilai sportivitas dalam bertanding, serta sikap legowo yang harus dimiliki oleh seluruh peserta.

Dalam konteks ini, ada pesan penting yang disampaikan oleh ustazah Fiqi Fawaida, S.S., Kepala Asrama Putri AABS. Ia menyatakan, “Dengan adanya turnamen kasti, kami berusaha untuk menghidupkan dan melestarikan budaya olahraga tradisional. Selain itu, kami berharap turnamen ini dapat meningkatkan semangat generasi muda, khususnya para santri AABS, untuk semakin mencintai olahraga tradisional.”

Turnamen Bola Kasti AABS bukan hanya sekadar kompetisi, tetapi juga menjadi wadah yang memungkinkan para santri untuk berinteraksi lebih dekat, memupuk semangat persahabatan, dan mengenalkan mereka pada nilai-nilai positif yang dapat membentuk karakter mereka ke arah yang lebih baik. Dengan cara ini, AABS terus mengukuhkan dirinya sebagai sekolah yang tidak hanya fokus pada pendidikan akademik, tetapi juga memperhatikan perkembangan fisik, mental, dan sosial para siswanya.