Kenalkan Sang Pendiri, LPP Al Isyad Purwokerto Serahkan Novel dan Komik Sejarah Syaikh Ahmad Surkati ke Perpusda Banyumas

Kenalkan Sang Pendiri, LPP Al Isyad Purwokerto Serahkan Novel dan Komik Sejarah Syaikh Ahmad Surkati ke Perpusda Banyumas

Purwokerto, 19 November 2024 – Lajnah Pendidikan dan Pengajaran (LPP) Al Isyad Al Islamiyyah Purwokerto menyerahkan 10 novel dan komik sejarah tentang profil dan perjuangan Syaikh Ahmad Surkati, pendiri organisasi Al Irsyad Al Islamiyyah, kepada Dinas Arsip dan Perpustakaan Daerah Kabupaten Banyumas.

Penyerahan buku ini oleh Ustaz Qomaruddin, S.Sos., selaku Kepala Bidang Promosi dan Publikasi, serta Ustazah Imalia Din Indriasih, S.Sos., Kepala Bidang Kerjasama dan Hubungan Internasional LPP Al Isyad. Buku-buku tersebut diterima langsung oleh Sutiarto, S.P., Sub Koordinator Pelayanan, Pelestarian, dan Deposit Bahan Perpustakaan.

Dua jenis buku yang diserahkan terdiri atas lima eksemplar novel sejarah berjudul Tapak Mualim Syekh Ahmad Surkati (1875-1943) karya Ady Amar, dan lima eksemplar komik sejarah berjudul Syaikh Ahmad Surkati: Ulama Pejuang Kesetaraan Manusia yang ditulis oleh Artawijaya dan diilustrasikan oleh Handri Satria.

Penyerahan ini bertujuan untuk memperkenalkan dan mempermudah masyarakat dalam memahami gagasan-gagasan utama Syaikh Ahmad Surkati, seorang tokoh besar dalam sejarah Islam Indonesia. Syaikh Ahmad Surkati tidak hanya sebagai pendiri organisasi dan sekolah Islam, tetapi juga sebagai perintis pendidikan inklusif yang menjangkau berbagai lapisan masyarakat, khususnya sebelum masa kemerdekaan. Kegigihan dan perjuangannya telah menginspirasi gerakan pendidikan di berbagai daerah di Indonesia.

“Dengan adanya buku-buku ini, kami berharap nilai-nilai perjuangan dan pemikiran Syaikh Ahmad Surkati dapat lebih luas dikenal masyarakat, khususnya generasi muda,” ujar Ustaz Qomaruddin.

Kegiatan ini menjadi salah satu bentuk kontribusi LPP Al Isyad Al Islamiyyah dalam melestarikan warisan intelektual dan nilai-nilai perjuangan tokoh bangsa untuk generasi mendatang.

Baca juga: Reading Culture: Menumbuhkan Minat Membaca di Alam Terbuka

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *