Jelang 2024: LPP Al Irsyad Purwokerto Tingkatkan Kompetensi Guru Bahasa Inggris

Jelang 2024: LPP Al Irsyad Purwokerto Tingkatkan Kompetensi Guru Bahasa Inggris

Purwokerto – Lajnah Pendidikan dan Pengajaran (LPP) Al Irsyad Al Islamiyyah Purwokerto sukses menggelar Uji Kompetensi Guru Bahasa Inggris dan pelatihan “Differentiated Approach for English” pada tanggal 26-27 Desember 2023. Kegiatan berlangsung di Ruang Kelas 5A SD Al Irsyad Al Islamiyyah 02 Purwokerto.

Pelatihan ini dipimpin oleh Ustaz Abdul Ghani, S.Pd., Kepala Bidang Kurikulum Bahasa Inggris LPP. Bagian pertama kegiatan melibatkan uji kompetensi guru, yang disponsori oleh Pearson Indonesia dan bekerjasama dengan CNL Books. Uji kompetensi tersebut bertujuan untuk menilai level kemampuan profesional guru bahasa Inggris Al Irsyad Al Islamiyyah.

Setelah uji kompetensi, kegiatan dilanjutkan dengan sesi penyamaan ide dan persepsi. Fokusnya adalah pentingnya guru bahasa Inggris terus belajar untuk meningkatkan kemampuan diri, terutama dalam kapasitas profesional. Guru bahasa Inggris diharapkan menjadi contoh dan panduan bagi siswa, sehingga kemampuan berbahasa Inggrisnya menjadi inspirasi.

Sesi kedua kegiatan melibatkan pelatihan untuk menyusun modul ajar. Guru diajarkan langkah-langkah pembelajaran bahasa Inggris sesuai dengan kaidah dari TKT (Teaching Knowledge Test) dan buku pengetahuan pengajaran bahasa Inggris oleh Cambridge University. Materi juga diambil dari webinar para ahli pendidikan dan profesor pendidikan di negara barat, serta dari TESOL (Teaching English to Speakers of Other Languages) yang merupakan Framework untuk Pengajaran Bahasa Inggris.

Tujuan utama pelatihan ini adalah membina pemikiran yang benar bagi guru bahasa Inggris di Sekolah Al Irsyad Al Islamiyyah Purwokerto. Guru diharapkan memiliki pemahaman yang luas dalam menyampaikan materi bahasa Inggris dengan metode yang sesuai.

Ustaz Abdul Ghani menyatakan harapannya untuk masa depan, “Saya berharap agar pelatihan ini terus berlanjut, baik di awal semester 1 maupun awal semester 2. Kita perlu tetap bersinergi antara LPP dan sekolah untuk menciptakan model pembinaan guru yang berkesinambungan.”

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *