Di Tengah Muktamar, Al Irsyad Kirim Relawan Bantu Korban Gempa Cianjur
PURWOKERTO, iNewsPurwokerto.id – Muktamar Nasional ke 41 PP Al Irsyad Al Islamiyyah, yang dibuka oleh Wakil Presiden (Wapres) Ma’ruf Amin di Kota Purwokerto, Kabupaten Banyumas memasuki tahap pemilihan pemimpin Al Irsyad selama lima tahun ke depan. Dalam suasana Muktamar Nasional ini, Al Irsyad juga menyampaikan duka dan mengirimkan relawan kemanusiaan untuk membantu korban gempa di Cianjur.
“Kiita prihatin dan mendoakan saudara kita yang ada di Cianjur, Kami bermuktamar dan pada saat yang sama, saat membuka muktamar disini kami juga memberangkatkan tim untuk membantu saudara kita di Cianjur,” kata Ketua Laznas Al-Irsyad Al-Islamiyyah, Hidayat di Purwokerto, Kamis (24/11/2022).
Untuk membantu korban gempa di Cianjur, pihaknya mengirimkan 40 relawan dari empat cabang Al Irsyad beserta dua ambulans. Para relawan tersebut, kata Hidayat ditempatkan di tiga titik posko pengungsian.
“Per hari ini ada 4 cabang kami yang sudah berbagi tugas di Cianjur, ada dari Bandung, Ciledug, Purwokerto dan dari Bogor. Ini salah satu bentuk program kemanusiaan yang ini merupakan barang baru di Al Irsyad. Sebelum Muktamar 2017, belum ada, maka Muktamar kali ini di Purwokerto kami ingin menjadi ormas yang hadir di tengah masyarakat,” ujarnya.
Dia mengungkapkan jika tim relawan yang diterjunkan ke Cianjur rencananya akan mulai melakukan masa recovery pada Minggu depan. Untuk membantu meringankan beban trauma anak-anak di pengungsian, pihaknya mulai Senin (28/11) akan melakukan trauma healing dengan cara mendongeng.
“Seminggu dua Minggu tanggap darurat, lalu masa recovery, lalu kita akan hadirkan pendongeng hari Senin untuk trauma healing anak anak di pengungsian. Mereka recovery lalu kita ajak untuk membangun rumah bersama sama dengan gotong royong,” ujarnya.
Dengan mengajak para korban gempa Cianjur ini membangun rumah secara gotong royong, diharapkan dapat mengobati rasa sedih dan duka mereka. Rencananya, kegiatan pembangunan rumah hunian ini akan dimulai pada Minggu depan
“Karena ini pengungsi kasihan, musim hujan, mereka trauma kembali ke rumah, jadi mending hujan-hujan di tenda, kan kasihan sekali. Maka konsep kita bikin rumah yang tahan gempa semi permanen dengan memanfaatkan bahan bahan sisa yang masih bisa dimanfaatkan, yang kurang baru dapat bantuan dari kita,” jelasnya.
Dia mengungkapkan ada tiga pokok perjuangan atau pun dakwah Al Irsyad selain dibidang pendidikan. Seperti Wapres Ma’ruf Amin sampaikan saat pembukaan Muktamar Nasional, bagaimana Al Irsyad telah banyak berkontribusi bagi pembangunan Indonesia.
“Tiga pilar yang kami kuatkan selain menguatkan dibidang pendidikan, kami juga ingin penguatan di bidang dakwah, lalu bidang sosial kemanusiaan,” ucapnya.
Baca berita dari laman INews