Bangun Karakter Guru, LPP Al Irsyad Purwokerto Hadirkan Syaikh dari Yordania

Bangun Karakter Guru, LPP Al Irsyad Purwokerto Hadirkan Syaikh dari Yordania

Purwokerto – Jumat penuh berkah, Lajnah Pendidikan dan Pengajaran (LPP) Al Irsyad Al Islamiyyah Purwokerto menghadirkan Syaikh Khaldoun Ibrahim Salameh Alamoush, seorang ulama dari Yordania. Dalam upaya memperkuat kualitas pendidikan dan membentuk karakter yang kokoh, LPP Al Irsyad Al Islamiyyah Purwokerto mengadakan dua kegiatan utama: Tazwid Muallim di pagi hari dan Tazwid Musyrif dan Musyrifah pada siang hari.

Pada Tazwid Muallim yang dimulai pada Jumat pagi di ruang rapat kantor LPP, Syaikh Khaldoun berbagi pemikiran dan pengalaman tentang menjadi “Murabbi yang Sukses.” Para Mualim Al Irsyad Al Islamiyyah Purwokerto terlibat dalam diskusi yang mendalam, menggali wawasan dari ulama yang memiliki pengalaman luas dalam pendidikan.

Selanjutnya, pada Tazwid Musyrif dan Musyrifah di Aula lantai 1 SMP Al Irsyad Al Islamiyyah Purwokerto, tema yang diangkat adalah “Seni Mengelola Halaqah yang Efektif.” Pertemuan ini memberikan kesempatan berharga bagi para Musyrif dan Musyrifah untuk berinteraksi langsung dengan Syaikh Khaldoun, yang memberikan pandangan tentang pentingnya pengelolaan kelompok diskusi yang efektif dalam konteks pendidikan.

Syaikh Khaldoun Ibrahim Salameh Alamoush mengajak muallim dan musyrif untuk melakukan refleksi diri. “Setiap kita harus jujur pada diri sendiri, mau memperbaiki diri. Karena cahaya seorang pendidik harus terpancar dari dalam jiwanya,” terang Syaikh Khaldoun.

Syaikh Khaldoun menyoroti bahwa keberhasilan seorang guru dalam membimbing siswanya sangat dipengaruhi oleh kebersihan hati, keimanan, dan ketulusan dalam mendidik. Kegiatan ini tidak hanya menjadi sarana pembinaan pribadi para muallim dan musyrif, tetapi juga bagian dari inisiatif LPP Al Irsyad Al Islamiyyah Purwokerto untuk memberikan pelayanan terbaik bagi guru dan karyawan, guna mempersiapkan mereka sebagai pembimbing dalam membiasakan ibadah dan amal sholeh sehari-hari.

Kegiatan ini menjadi tanda dimulainya kembali kegiatan halaqah guru dan karyawan. Yakni sebuah program untuk membimbing peningkatan dan pembiasaan ibadah dan amal sholeh.

“Kita sebagai pendidik merupakan teladan bagi para siswa. Oleh karena itu, mari terus belajar dan memperbaiki ibadah serta akhlak kita. Dan yang tak kalah penting, jangan pernah berhenti menyayangi anak didik kita,” Ajak Ustaz Fahmi Abdul Karim Altway.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *