Al Irsyad Libatkan Ortu Dalam Pendidikan

Al Irsyad Libatkan Ortu Dalam Pendidikan

Ahad (9/7) sejumlah 250 wali murid level 1 SD Al Irsyad Al Islamiyyah 02 Purwokerto menghadiri Convention Hall Lantai 7 Dominic Hotel guna mengikuti kegiatan Masa Orientasi Siswa Baru Tahun Pelajaran 2023/2024.

Dalam sambutannya Ustaz Basuki Dwi Sulistyo, S.Pd. mengungkapkan rasa bersyukur menyambut keluarga baru dan ucapan terimakasih karena para wali murid telah mempercayakan layanan pendidikan putra/putrinya di SD Al Irsyad Al Islamiyyah 02 Purwokerto.

“Harapan dari sekolah senantiasa terjalin komunikasi yang baik antara pihak sekolah dan walimurid agar segala tujuan pendidikan dapat tercapai” ungkap ustaz Basuki.

Harapan serupa juga disampaikan oleh ketua komite sekolah, Awal Maryono, S.H. “Selamat datang dan selamat bergabung para ayah dan bunda di keluarga besar SD Al Irsyad Al Islamiyyah 02 Purwokerto. Ayah dan bunda tidak salah memilih sekolah karena SD Al Irsyad Al Islamiyyah 02 Purwokerto adalah salah satu sekolah terbaik di Banyumas. Yang lebih terpenting lagi adalah sinergitas antara orang tua dan pihak sekolah berjalan dengan baik, tentunya peran komite disini adalah sebagai jembatan antara pihak orang tua wali murid dan sekolah sehingga tercipta komunikasi yang baik antara orang tua dan pihak sekolah,” terangnya.

Selanjutnya pemaparan dari Ustaz Sholeh Setiaji, M.Pd. selaku Kepala Biro Kurikulum LPP Al Irsyad Al Islamiyyah Purwokerto yang mengungkapkan bahwa diharapkan para lulusan sekolah Al Irsyad Al Islamiyyah harapannya dapat menjadi pribadi yang selamat dunia dan akhirat. Untuk mencapai hal tersebut maka perlu adanya penerapan Profil Pelajar Al Irsyad yang dijabarkan melalui 3M yaitu Mutaqin, Muhsin dan Mutqin.

“Dalam mencapai keberhasilan Profil Pelajar Al Irsyad direalisasikan dengan melibatkan tiga pilar pendidikan yaitu sekolah, orang tua dan masyarakat. Keterlibatan orang tua dalam proses pendidikan tergambarkan dalam pelaksanaan program pendidikan di rumah dalam rangka menguatkan program pendidikan di sekolah. Sementara itu, keterlibatan masyarakat tergambarkan dalam proses pembelajaran yang didesain dengan melibatkan pihak-pihak dari luar sekolah yang memiliki kapasitas atau pengaruh untuk menjadi narasumber, menyediakan sarana belajar di luar sekolah atau bentuk kerjasama lainnya.” Ustaz Sholeh menambahkan.