Banyumas, Jum’at 17 Oktober 2025 Peresmian sumur bor Masjid An Nur di Desa Sudimara, Kecamatan Cilongok, Kabupaten Banyumas, menjadi bagian dari penguatan program PEU-KUA (Pemberdayaan Ekonomi Umat berbasis KUA). Program kolaborasi antaraKementerian Agama (Kemenag), KUA Kecamatan Cilongok, danLAZNAS Al Irsyad Purwokerto ini menjadi bagian dari upaya pemberdayaan umat dan penyediaan sarana air bersih bagi masyarakat yang selama ini kesulitan mendapatkan sumber air, terutama di musim kemarau.
Proses pengeboran berlangsung selama dua pekan dengan kedalaman 70 meter. Berdasarkan hasil pemeriksaan, air dari sumur ini jernih, tidak berbau, dan layak dikonsumsi, dengan debit airmencapai 25 liter dalam 23 detik. Keberadaan sumur ini akan memberi manfaat langsung bagi jamaah Masjid An Nur serta warga RT 4 dan RT 7 RW 2 Desa Sudimara, yang terdiri atas 112 kepala keluarga atau sekitar 336 jiwa.
Acara peresmian dihadiri oleh berbagai tokoh dan pejabat, di antaranya Kepala Gara Zakat dan Wakaf (Zawa) Kantor Kemenag Banyumas, Dr. H. Saridin, S.Ag., M.Pd., Lajnah Sosial PC Al Irsyad Al Islamiyyah Purwokerto, Gess Muhassin, Direktur LAZNAS Al Irsyad rwokerto, Kepala KUA Kecamatan Cilongok, K.H. Nur Abidin, S.Ag., M.Pd., Kepala Desa Sudimara, Bapak Waryoko, takmir Masjid An Nur, sertatokoh masyarakat setempat.
Dalam sambutannya, Kepala Desa Sudimara, Bapak Waryoko, menyampaikan bahwa menurutdataBMKG, Desa Sudimara termasuk wilayahrawan kekeringan, dan Masjid An Nur merupakan salah satu dari tiga masjid yang sering kekurangan air.“Kami sangat berterima kasih kepada LAZNAS Al Irsyad Purwokerto atas bantuan sumur bor ini. Namun, meskipun sudah ada sumber air baru, kami berharap warga tetap hemat dan bijak dalam menggunakan air,” ujar Waryoko.
Dari Lajnah Sosial PC Al Irsyad Al Islamiyyah Purwokerto, Gess Muhassin mengungkapkan rasa syukur atas terlaksananya program ini.“Dengan komunikasi dan ukhuwah yang baik, Alhamdulillah program sumur bor ini dapat terlaksana dengan lancar. Semoga menjadi amal jariyah yang pahalanya terus mengalir hingga hari akhir,” ungkapnya.
Sementara itu, Dr. H. Saridin, S.Ag., M.Pd., Kepala Gara Zawa Kantor Kemenag Banyumas, menuturkan bahwa wakaf sumur bor merupakan bentuk amal yang sudah dicontohkan sejak masa Rasulullah SAW, salah satunya oleh Utsman bin Affan.“Kemenag menyambut gembira dan mengucapkan terima kasih kepada LAZNAS Al Irsyad atas pelaksanaan program ini. Jagalah wakaf ini dengan baik, karena barang pemberian sering kali mudah diabaikan. Selain itu, mari kita jaga lingkungan agar sumber air tetap lestari,” pesannya.
Dengan diresmikannya sumur bor Masjid An Nur Sudimara, masyarakat setempat kini memiliki akses air bersih yang memadai. Program ini tidak hanya menjadi solusi atas kebutuhan dasar, tetapi juga menjadi simbol sinergi antara lembaga keagamaan dan pemerintah dalam mewujudkan kesejahteraan umat.
