Purwokerto, 15 November 2025 — Training Kader Pelajar Al Irsyad Al Islamiyyah Purwokerto resmi dibuka pada Sabtu (15/11) di Aula SMP Al Irsyad Purwokerto dengan mengusung tema “Generasi Pelopor: Mengukir Peradaban Menjadi Teladan.” Kegiatan ini menempatkan tujuan strategis pembinaan kader sebagai fokus utama, dengan sasaran membentuk generasi muda yang siap menjadi pemimpin masa depan.
Pelatihan selama dua hari ini diikuti oleh 142 siswa pilihan dari SMP, SMAIT, SMP Boarding, SMA Boarding, dan MA Boarding Al Irsyad Al Islamiyyah Purwokerto. Kegiatan diselenggarakan oleh Lajnah Kaderisasi bekerja sama dengan Lajnah Pendidikan dan Pengajaran (LPP).
Pembukaan turut dihadiri pejabat dan tokoh penting, antara lain Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Banyumas Drs. Joko Wiyono, M.Si.; Sekjen PP Al Irsyad Muhammad Halim Bakhabazy, S.Pd., MM.; serta Izzudin Al Qosam Bahalwan, Lc. dari Majelis Dakwah PP Al Irsyad.
Dari jajaran Pimpinan Cabang yang hadir antara lain Drs. Supardan, M.M. (Sekretaris Umum), Fahmi Abdul Karim Altway, S.T. (Ketua LPP), Agus Tardian, M.Pd. (Ketua Lajnah Kaderisasi), Sufyan Ba'asyir, S.Pd. (Ketua Lajnah Dakwah), dan Qomaruddin, S.Sos. (Ketua Lajnah Media dan Humas).
Tujuan Utama Jadi Poros Pembinaan
Dalam sambutannya, Sekretaris Umum Pimpinan Cabang, Ustaz Pardan, menegaskan tiga tujuan utama pelaksanaan training:
- Menyiapkan pelajar menghadapi tantangan modernisasi dan perkembangan teknologi.
- Membentuk karakter Akhlakul Karimah sebagai fondasi kepemimpinan.
- Meneruskan perjuangan dan nilai-nilai organisasi Al Irsyad.
“Kalian adalah kader terpilih—mereka yang disiapkan menjadi penggerak dan pemimpin masa depan,” ujarnya dilanjutkan dengan memperkenalkan Launching Sistem Jurnal Ibadah Harian sebagai sarana pembinaan kedisiplinan ibadah.
Kaderisasi sebagai Syarat Kemajuan Organisasi
Sekjen PP Al Irsyad, Ustaz Halim, menegaskan bahwa kaderisasi adalah pilar utama keberlanjutan organisasi. Ia menyoroti kondisi global pada 2025, di mana 45 persen remaja dunia menghabiskan sebagian besar waktunya di media sosial, yang berdampak pada meningkatnya kecemasan, menurunnya rasa percaya diri, hingga melemahnya kepedulian sosial.
“Berorganisasi membuat anak lebih peduli lingkungan, lebih bertanggung jawab, lebih baik dalam mengatur waktu, dan bahkan lebih baik prestasi akademiknya,” jelasnya.
Kader sebagai Spirit Perubahan
Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Banyumas, Drs. Joko Wiyono, menekankan bahwa kader Al Irsyad harus menjadi spirit perubahan, mampu berpikir adaptif, serta mengemban dua fondasi nilai: teologi sunah Rasul dan nilai kebangsaan.
“Kalian hidup di era Gen Z yang rentan mood swing. Maka bangunlah prinsip hidup yang kuat,” pesannya.
Pelatihan yang berlangsung dua hari ini mengajak para pelajar untuk memahami lebih dalam mabadi Al Irsyad, berlatih kepemimpinan, serta mengasah kemampuan public speaking sebagai bekal menjadi generasi pelopor yang siap berkontribusi bagi masyarakat dan organisasi.
Baca juga: Serba Foto: Training Kader Pelajar Al Irsyad tahun 2025
