Loading...

Loading...

Al-Irsyad Al-Islamiyyah Purwokerto

Terdepan dalam Akhlak Mulia

  • img
  • img
  • img
  • img
  • img
  • img

Get In Touch

Ketua LPP Al Irsyad bersama Dewan Pendidikan Banyumas Merumuskan Rekomendasi Penguatan Pendidikan di Banyumas

Purwokerto, 02 September 2025 – Ketua Lajnah Pendidikan dan Pengajaran (LPP) Al Irsyad Al Islamiyyah Purwokerto, Ustaz Fahmi Abdul Karim Altway, ST, yang juga anggota Dewan Pendidikan Kabupaten Banyumas, turut hadir dan berperan aktif dalam forum perumusan rekomendasi penguatan pendidikan yang diselenggarakan Dewan Pendidikan Kabupaten Banyumas.

Kegiatan yang berlangsung di Kantor Dinas Pendidikan (Dindik) Kabupaten Banyumas pada Selasa (02/09/2025) tersebut digelar sebagai tindak lanjut atas keterlibatan sejumlah pelajar SMA/SMK bahkan SLTP dalam aksi demonstrasi pada 30 Agustus 2025 di kompleks DPRD/Setda Banyumas. Aksi tersebut sebagian diwarnai tindakan anarkis sehingga memunculkan keprihatinan berbagai kalangan.

Dalam forum, Ustaz Fahmi menekankan pentingnya pendidikan karakter yang lebih sistematis dan melibatkan semua pihak. “Keterlibatan pelajar dalam aksi anarkis menjadi alarm bagi kita semua. Pendidikan karakter harus diperkuat, baik melalui sekolah, keluarga, maupun lingkungan. Al Irsyad siap bersinergi dengan pemerintah, tokoh agama, dan masyarakat agar energi generasi muda tersalurkan pada kegiatan yang positif dan bermanfaat,” tegasnya.

Forum yang dipimpin oleh Ketua Dewan Pendidikan, Ir. Didi Rudwiyanto, menghasilkan beberapa rekomendasi strategis, di antaranya penyelenggaraan sosialisasi etika berdemokrasi, penguatan literasi digital, penguatan kegiatan ekstrakurikuler, serta penyediaan ruang kreativitas bagi remaja. Prof. Dr. H. Fauzi, M.Ag., Wakil Ketua Dewan Pendidikan Banyumas, menambahkan perlunya langkah pembinaan yang lebih terstruktur untuk mencegah pelajar dari keterlibatan pada kegiatan destruktif.

Sebagai anggota Dewan Pendidikan, Ustaz Fahmi menilai rekomendasi tersebut sejalan dengan visi pendidikan Al Irsyad yang menekankan keseimbangan antara pencapaian akademik dan pembinaan akhlak. “Kami berharap hasil forum ini dapat segera ditindaklanjuti menjadi kebijakan nyata, sehingga terwujud lingkungan pendidikan yang aman, tertib, berkarakter, serta mampu melindungi generasi muda dari pengaruh negatif,” pungkasnya.