Purwokerto, 16 November 2025 — Training Kader Pelajar Al Irsyad Al Islamiyyah Purwokerto menutup rangkaian kegiatannya dengan materi Politik dan Kebangsaan yang menghadirkan pemateri dari Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Kabupaten Banyumas. Sesi ini disampaikan oleh Moch. Hasyim Al Asngari, Sekretaris Bakesbangpol Banyumas, pada Ahad (16/11).
Dalam penyampaiannya, Hasyim menegaskan bahwa politik pada dasarnya merupakan cara atau metode untuk mencapai tujuan, bukan sesuatu yang harus ditakuti atau dihindari. Ia mengajak peserta untuk memahami politik sebagai bagian dari ikhtiar membangun masyarakat dan bangsa.
Hasyim juga mengingatkan para pelajar tentang besarnya potensi alam dan budaya Indonesia yang harus terus disyukuri, dijaga, dilestarikan, dan diolah dengan baik. Menurutnya, potensi tersebut merupakan kekuatan besar yang dapat mendorong kemajuan jika diiringi dengan karakter yang baik.
Namun, ia juga menyoroti beberapa kelemahan bangsa yang masih menjadi pekerjaan rumah bersama, seperti tingginya tingkat korupsi, lemahnya etos kerja, serta budaya yang belum bersih dan tertib. “Semua ini masih bisa diperbaiki, dan justru menjadi peluang bagi generasi muda untuk tampil membawa perubahan,” ujarnya.
Dalam sesi ini, Hasyim turut memberikan peringatan terkait infiltrasi paham radikalisme melalui game online, yang kini menjadi perhatian serius pemerintah. Ia meminta para peserta untuk lebih selektif dan bijak dalam menggunakan teknologi dan media digital.
Sebagai penutup materi, ia kembali menegaskan pentingnya memahami dan mengamalkan Empat Pilar Kebangsaan, yaitu:
- Pancasila sebagai dasar dan ideologi negara,
- UUD 1945 sebagai konstitusi negara,
- NKRI sebagai bentuk negara, serta
- Bhinneka Tunggal Ika sebagai semboyan pemersatu bangsa.
Sesi kebangsaan ini menjadi penutup yang memperkaya kegiatan Training Kader 2025, sekaligus memperkuat pembentukan generasi muda Al Irsyad yang tidak hanya berkarakter, tetapi juga memiliki wawasan kebangsaan yang kuat.







