Loading...

Loading...

Al-Irsyad Al-Islamiyyah Purwokerto

Terdepan dalam Akhlak Mulia

  • img
  • img
  • img
  • img
  • img
  • img

Get In Touch

Hari Santri 2025: Al Irsyad Ajak Masjid dan Mushalla Aktifkan Kembali TPQ

Purwokerto, 22 Oktober 2025 — Dalam rangka memperingati Hari Santri Nasional 2025, Pimpinan Cabang (PC) Al Irsyad Al Islamiyyah Purwokerto mengajak seluruh masjid dan mushalla untuk mengaktifkan kembali kegiatan Taman Pendidikan Al-Qur’an (TPQ) sebagai pusat pembinaan generasi muda dan penguatan peran dakwah berbasis masyarakat.

Ajakan tersebut disampaikan oleh Ustaz Muhammad Luthfi, Wakil Sekretaris 1 PC Al Irsyad Al Islamiyyah Purwokerto, dan Ustaz Agus Tardian, Ketua Lajnah Kaderisasi PC Al Irsyad Al Islamiyyah Purwokerto, usai menghadiri upacara Hari Santri 2025 yang digelar di Alun-alun Purwokerto, Rabu (22/10).

Selama satu dekade terakhir, Al Irsyad Al Islamiyyah Purwokerto juga telah menjalankan program kaderisasi unggulan dengan mengirim santri Al Irsyad Al Islamiyyah Boarding School (AABS) Purwokerto untuk mengikuti program belajar tiga bulan di Mesir dan Arab Saudi. Program ini bertujuan agar santri memahami perkembangan ilmu pengetahuan dan kondisi umat Islam di dunia internasional. Selain itu, peserta juga fokus mendalami Al-Qur’an serta memperkuat kemampuan berbahasa Arab sebagai bekal dakwah dan pengabdian.

Santri Pewaris Semangat Resolusi Jihad dan Penggerak Pendidikan Umat

Dalam kesempatan tersebut, Ustaz Muhammad Luthfi menegaskan pentingnya menghidupkan kembali semangat pesantren dan kultur santri di tengah masyarakat.

“Pesantren harus dihidupkan kembali, khususnya kultur santri yang kuat literasi agamanya, dan peran aktif santri secara sukarela dalam pemberdayaan masyarakat,” ujarnya.

Sementara itu, Ustaz Agus Tardian menambahkan bahwa Hari Santri Nasional bukan hanya sekadar perayaan, melainkan momentum untuk menegaskan kembali amanah sejarah perjuangan santri.

“Santri adalah pewaris sah semangat Resolusi Jihad—semangat yang dulu mengawal Indonesia dari ancaman kolonialisme. Di era modern, jihad santri bertransformasi menjadi tanggung jawab moral untuk menjaga keutuhan ideologi bangsa dan menebarkan nilai-nilai Islam wasathiyyah yang damai dan moderat,” jelasnya.

Ia menegaskan bahwa santri masa kini harus menjadi pribadi ‘Global tapi Membumi’, yakni menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi global, namun tetap berakar pada akhlak, adab, dan kearifan lokal Indonesia.

“Kontribusi santri di masa depan terletak pada kemampuan mereka menjadi digital mujahid—pejuang di ruang maya yang menebarkan ilmu, kedamaian, dan inspirasi. Dengan semangat itu, Indonesia dapat tampil sebagai pusat peradaban Islam yang maju, toleran, dan membawa manfaat bagi kemanusiaan universal (rahmatan lil ‘alamin),” tambahnya.

WhatsApp Image 2025-10-23 at 06.57.51 (1) a.jpeg 92.62 KB

Lebih lanjut, Ustaz Agus mengajak seluruh pengurus masjid dan mushalla untuk menghidupkan kembali kegiatan TPQ sebagai bentuk nyata dakwah dan pemberdayaan umat.

“TPQ tidak hanya memberantas buta huruf Al-Qur’an, tetapi juga menjadi ruang efektif dalam mendidik anak-anak dan generasi muda agar kuat akhlaknya dan besar manfaatnya bagi masyarakat,” tegasnya.

Sejalan dengan semangat tersebut, LAZNAS Al Irsyad Al Islamiyyah Purwokerto saat ini tengah menyelenggarakan Pelatihan Guru TPQ Angkatan ke-10, yang melibatkan ratusan guru Al-Qur’an. Program ini bertujuan melahirkan para penggerak pendidikan Islam di masjid dan mushalla. Selain itu, LAZNAS juga telah mendirikan pondok pesantren khusus bagi anak-anak yatim dan dhuafa untuk mencetak generasi penghafal Al-Qur’an yang berakhlak mulia dan berdaya guna bagi umat.

Peringatan Hari Santri di Purwokerto tahun ini berlangsung khidmat, diikuti oleh ribuan santri, pengurus pesantren, ormas Islam, dan masyarakat umum. Al Irsyad Al Islamiyyah Purwokerto berharap semangat Hari Santri menjadi momentum kebangkitan peran santri dalam membangun umat melalui masjid, mushalla, pendidikan, dan dakwah digital.