Banyumas – Kamis, 20 November 2025. LAZNAS Al Irsyad Purwokerto meresmikan dua titik sumur bor di Desa Panusupan, Kecamatan Cilongok. Program ini bertujuan memperluas akses air bersih sekaligus mendukung aktivitas keagamaan, sosial, dan ekonomi masyarakat.
Dua sumur bor yang diresmikan tersebut merupakan titik ke-23 dan ke-24, masing-masing berlokasi di Musholla Arrohman dan Musholla Darus Sholihin. Penyerahan dilakukan langsung kepada para takmir, Kyai Alif Suroto dan Kyai Safii, dan disaksikan oleh tokoh masyarakat setempat. Prosesi seremonial berlangsung di Balai Desa Panusupan, dilanjutkan dengan peninjauan lokasi sumur bor untuk memastikan kualitas air dan kesiapan fasilitas digunakan bagi kebutuhan ibadah serta kebutuhan air bersih warga.
PJ Kepala Desa Panusupan, Tarwoto, SE, menyampaikan terima kasih kepada LAZNAS Al Irsyad dan Kemenag atas kontribusinya dalam menyediakan fasilitas air bersih yang sangat dibutuhkan masyarakat. Ia berharap para takmir serta warga dapat menjaga dan merawat sumur bor tersebut agar manfaatnya dapat dirasakan dalam jangka panjang.
Kepala Divisi Program LAZNAS Al Irsyad Purwokerto, Hamid Mustofa, menjelaskan bahwa program sumur bor merupakan amanah dari para donatur (muhsinin) untuk membantu masyarakat yang membutuhkan akses air bersih. Ia menambahkan bahwa program serupa juga tengah berjalan di wilayah lain di Kabupaten Banyumas. Hamid turut mengajak masyarakat mendoakan para muhsinin agar selalu diberi kesehatan dan keberkahan.
Dukungan juga disampaikan Kepala Penyelenggara Wakaf dan Zakat Kemenag Banyumas, Dr. Saridin. Ia menegaskan bahwa penyediaan sarana air bersih ini sejalan dengan tujuan Program Pemberdayaan Ekonomi Umat (PEU) berbasis Kantor Urusan Agama (KUA), yaitu memperkuat pemberdayaan umat melalui kolaborasi antara KUA, lembaga zakat, dan masyarakat. Ia mengajak warga meningkatkan semangat berinfak dan berwakaf, serta mengingatkan pentingnya menjaga fasilitas tersebut agar tahan lama.
Program PEU-KUA memiliki hubungan erat dengan penyediaan sarana air bersih seperti sumur bor. PEU-KUA bertujuan meningkatkan kemandirian dan kesejahteraan ekonomi masyarakat berbasis masjid. Sementara itu, pembangunan sumur bor di musholla atau masjid berfungsi mendukung kebutuhan air bersih untuk ibadah, kegiatan sosial, dan aktivitas masyarakat. Keterkaitan keduanya terletak pada prinsip pemberdayaan; ketersediaan air yang memadai menjadi fondasi penting agar program pemberdayaan umat dapat berjalan lebih optimal.
Acara peresmian turut dihadiri Kepala KUA Kecamatan Cilongok, KH Nur Abidin, para tokoh masyarakat, serta para takmir musholla. Kehadiran dua sumur bor ini diharapkan dapat meningkatkan akses air bersih dan memperkuat kegiatan keagamaan serta sosial di Desa Panusupan.
Sebagai penutup, LAZNAS Al Irsyad Purwokerto mengajak masyarakat luas untuk turut berkontribusi dalam program kemanusiaan dan pemberdayaan umat melalui donasi. Partisipasi para donatur tidak hanya membantu perluasan akses air bersih, tetapi juga memperkuat berbagai program pemberdayaan yang bermanfaat langsung bagi masyarakat di berbagai wilayah.








