Al Irsyad Purwokerto Gelar Pelatihan Penguatan Kompetensi Kepribadian dan Sosial bagi Guru PAUD
Purwokerto – Lajnah Pendidikan dan pengajaran (LPP) Al Irsyad Al Islamiyyah Purwokerto menggelar pelatihan penguatan kompetensi kepribadian dan sosial bagi para guru PAUD Al Irsyad Al Islamiyyah Purwokerto. Pelatihan yang digelar selama satu hari, Selasa (26/12/2023) ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas guru dalam mendidik anak-anak usia dini.
Pelatihan yang diikuti oleh seluruh guru PAUD Al Irsyad Al Islamiyyah Purwokerto ini menghadirkan Ustaz Ibnu Rochi Syakiran, Lc. sebagai pemateri. Dalam pelatihan tersebut, Ustaz Ibnu Rochi menyampaikan materi tentang pentingnya membangun sikap respect, responsive, dan responsible bagi para guru.
“Setiap guru perlu memastikan dirinya dapat tampil menjadi bintang di hadapan para muridnya,” ujar Ustaz Ibnu Rochi. “Karena itu, setiap guru mari bangun branding image sendiri. Fokus pada kelebihan masing-masing, lalu jadikan ciri khas.”
Ustaz Ibnu Rochi juga mengingatkan para guru untuk tidak mundur bila ternyata ada yang lebih hebat dari diri kita. “Mungkin ada guru lain yang lebih bersinar, misalnya saat berkumpul semua guru tentu kepala sekolah lebih bersinar dibandingkan para guru lainnya. Namun paling tidak, setiap guru menjadi satu-satunya bintang yang bersinar di dalam kelas di depan murid-muridnya sendiri. Menjadi guru yang dicintai dan dirindukan oleh para muridnya,” imbuhnya.
Menurut Ustaz Ibnu Rochi, guru perlu memahami potensi dirinya. “Apa visi yang dia kejar, dan apa potensi yang perlu dia perkuat. Guru seperti ini bisa mengukur diri dan mengukur capaian setiap proses yang dijalaninya,” jelasnya.
“Guru yang memahami dirinya akan lebih percaya diri dalam mementaskan pembelajaran, dan lebih menggairahkan di depan muridnya,” pungkasnya.
Kepala PAUD Al Irsyad Al Islamiyyah Purwokerto, Ustazah Khusnul Khotimah, S.Pd. menyampaikan apresiasinya kepada Ustaz Ibnu Rochi atas materi yang disampaikannya. “Materi yang disampaikan oleh Ustaz Ibnu Rochi sangat bermanfaat bagi para guru kami,” ujarnya. “Kami berharap para guru dapat menerapkan materi tersebut dalam mendidik anak-anak usia dini.”